2019 - Berkarya Suka-Suka

Rabu, 25 September 2019

September 25, 20190 Comments
TEMBANG MACAPAT



Macapat adalah embangjawa kang kaiket dening guru lagu, guru wilangan an guru gatra. Macapat juga bisa ditemukan dalam kebudayaan BaliMadura, dan Sunda. Apabila diperhatikan dari asal-usul bahasanya(kerata basa), macapat berarti maca papat-papat(membaca empat-empat).Cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga di Jawa. Tetapi perkiraan tersebut masih belum pasti, karena tidak ada bukti tertulis yang bisa memastikan. Macapat banyak digunakan di dalam beberapa Sastra Jawa Tengahan lan Sastra Jawa Baru. Kalau dibandingkan dengan Kakawin, aturan-aturan dalam macapat lebih mudah. Kitab-kitab zaman Mataram Baru, seperti Serat WedhatamaSerat WulangrehSerat Wirid Hidayat JatiSerat Kalatidha, dan yang lainnya disusun dengan lagu ini. Aturan-aturan tersebut ada pada:
  • Guru gatra        : Cacahing gatra/baris saben sapada.
  • Guru wilangan : Cacahing kata/wanda saben sagatra/baris.
  • Guru lagu         : Tibaning swara ing pungkasaning gatra/baris.

Urutan tembang macapat tersebut seperti tersebut di bawah ini:
  • Maskumambang
Menggambarkan bayi masih dalam kandungan ibunya, yang belum diketahui jenis kelaminnya,kumambang berarti mengambang dalam kandungan ibu.
  • Mijil
Berarti sudah dilahirkan dan jelas laki-laki atau perempuan.
  • Sinom
Berarti masa muda, yang paling penting untuk pemuda adalah mencari ilmu sebanyak-banyaknya.
  • Kinanthi
Dari kata kanthi atau tuntun yang berarti dituntun supaya bisa menjalani kehidupan di dunia.
  • Asmarandana
Berarti cinta, cinta laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya yang merupakan takdir Ilahi.
  • Gambuh
Dari kata jumbuh / bersatu yang berarti apabila sudah bersatu dalam cinta, perempuan dan laki-laki tersebut bisa menjalani hidup bersama.
  • Dhandhanggula
Menggambarkan kehidupan manusia dalam kebahagiaan ketika berhasil meraih cita-cita.Menemukan jodoh, melahirkan anak, kehidupan yang sejahtera, dsb.
  • Durma
Dari kata darma / sedekah. manusia jika sudah merasa hidup cukup, dalam dirinya tumbuh rasa kasih sayang kepada sesamanya yang sedang kesusahan, sehingga akan tumbuh keinginan untuk berbagi.Hal tersebut didukung juga dari moralitas agama dan watak sosial manusia.
  • Pangkur
dari kata mungkur yang berarti menyingkirkan hawa nafsu angkara murka.Yang menjadi prioritas hidup adalah keinginan unutk berbagi dan peduli dengan sesama.
  • Megatruh
Dari kata megat roh/pegat rohe atau terpisahnya nyawa, ketika takdir kematian datang.
  • Pocung
Ketika tinggal jasad tersisa, dibungkus dengan kain mori putih atau dipocong sebelum dikuburkan.
Reading Time:
September 25, 20190 Comments
Menerapkan proses produksi massal 


Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi. Proses adalah urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari saut atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan, kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.  
   
1. Tahapan proses produksi 
a) Routing, merupakan proses menetapkan dan menentukan urutan kegiatan proses produksi. 
b) Scheduling, merupakan proses menetapkan dan menentukan jadwal. 
c) Dispatching, merupakan proses menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah. 
d) Follow Up, merupakan proses mendorong terkoordinasinya perencanaan proses produksi. 

2. Tujuan proses produksi 
a) Sarana kelangsungan suatu perusahaan. 
b) Kegiatan meningkatkan tambahan nilai atau value product. 
c) Meningkatkan kemakmuran. 
d) Meraih keuntungan. 
e) Memenuhi pasar internasional. 
f) Untuk mengganti barang yang aus, rusak barang yang telah habis. 

3. Jenis-jenis proses produksi 
Proses produksi terus menerus : 
Ciri-ciri proses produksi terus menerus antara lain sebagai berikut : 
1) Pola ini akan selalu sama dari hari kehari tanpa ada perubahan. Terdapat urutan yang pasti dari bahan baku hingga menjadi produk akhir. Contohnya, usaha tekstil, kertas, dan lain lain. 
2) Berproduksi dengan jumlah yang relatif besar dengan variasi jenis prduk yang kecil. 
3) Penyusunan peralatan produksi atas dasar arus urutan pekerjaan dari bahan mentah menjadi produk akhir. 
4) Mesin-mesin bersifat khusus untuk menghasilkan produk-produk tertentu. 
5) Pengaruh operator kecil. 
6) Tidak memerlukan banyak karyawan. 
7) Jika ada kemacetan pada satu bagian mengakibatkan kemacetan total. 
8) Memerlukan ahli perawatan yang cukup baik. 
9) Variasi jenis produk relatif sedikit. 

Proses produksi terputus putus 
Ciri-ciri proses produksi terputus putus antara lain sebagai berikut : 
1) Menghasilkan produk lebih sedikit namun variasi jenis produk lebih banyak. 
2) Berproduksi atas pesanan. 
3) Penyusunan fasilitas produksi berdasarkan fungsinya. 
4) Mesin-mesin bersifat general purpose machine. 
5) Pengaruh karyawan lebih besar. 
6) Bila terjadi kemacetan pada suatu bagian tak akan menyebabkan kemacetan total. 
7) Diperlukan pengendalian proses yang baik. 
8) Diperlukan bahan mentah yang cukup tinggi. 
9) Peralatan besifat fleksibel yang menggunakan tenaga manusia. 
10) Diperlukan ruangan yang cukup besar. 

4. Produksi Massal  
Produksi  masal  adalah  nama  yang  diberikan  kepada  sebuah  metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya  yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama. Produksi terdiri  atas  bangunan,  peralatan  (equipment)  dan  perkakas  (tools). Disini  tahap  perencanaan  harus  mencakup  langkah-langkah  kerja  dan  perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target yang direncanakan. Pengadaan  (procurement)  dan  instalasi  peralatan  serta  perkakas  pabrik  itu.  Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2). 

5. Proses Produksi Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi : 
 Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi. 
 Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan berproduksi. Proses  persiapan  produksi  terdiri  dari  kegiatan-kegiatan  seperti  perencanaan urutan-urutan proses sebagai berikut : 
1.   Penjadwalan waktu 
2.   pemilihan peralatan 
3.   pengerjaan dengan perkakas 
4.   mobilisasi personalia 
5.   pembelian material 
6.   pembagian pekerjaan 
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan (R&D) (Ogawa, 1984: 3). 
Reading Time:

Selasa, 24 September 2019

September 24, 20190 Comments
Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal


Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi. Produksi Massal  Produksi  masal  adalah  nama  yang  diberikan  kepada  sebuah  metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya  yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama. Produksi terdiri  atas  bangunan,  peralatan  (equipment)  dan  perkakas  (tools). Disini  tahap  perencanaan  harus  mencakup  langkah-langkah  kerja  dan  perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target yang direncanakan. Pengadaan  (procurement)  dan  instalasi  peralatan  serta  perkakas  pabrik  itu.  Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2). Proses Produksi Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:  Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi. Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan berproduksi.  
Proses  persiapan  produksi  terdiri  dari  kegiatan-kegiatan  seperti  perencanaan urutan-urutan proses sebagai berikut: 
1. Penjadwalan waktu 
2. Pemilihan peralatan 
3. Pengerjaan dengan perkakas 
4. Mobilisasi personalia 
5. Pembelian material 
6. Pembagian pekerjaan  
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan . Proses adalah urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari saut atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan, kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu: 
1. Kemampuan menyesuaikan diri 
2. Produktifitas 
3. Kepuasan kerja 
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya. 
Kriteria Keberhasilan Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu.  Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu: 
1. Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru 
2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat 
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi 
4. Fokus pada pelaksanaan 
5. Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. 
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu: 
1. Peluang pasar yang baik. 
2. Keunggulan persaingan. 
3. Kualitas barang/jasa. 
4. Inovasi yang berproses. 
5. Dasar budaya perusahaan. 
6. Menghargai pelanggan dan pegawai. 
7. Manajemen yang berkualitas 
8. Dukungan modal yang kuat. 
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari : 
1. Modal 
2. Pendapatan 
3. Volume Penjualan 
4. Output produksi 
Tenaga Kerja Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari : 
1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal 
2. Jumlah produksi 
3. Jumlah pelanggan 
4. Perluasan usaha 
5. Perluasan daerah pemsaran 
6. Perbaikan sarana fisik dan 
7. Pendapatan usaha 
Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan pendapat Dwi Riyanti  bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan Pendapatan usaha 
Reading Time:

Selasa, 06 Agustus 2019

Agustus 06, 20190 Comments

Mengevaluasi pengamanan data pada aplikasi web


A. Menerapkan prosedur sistem keamanan akses basis data dalam aplikasi web.

Keamanan pada database merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.
Penyalahgunaan Database 
1.      Tidak disengaja, jenisnya :
·         kerusakan selama proses transaksi
·         anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren
·         anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer
·         logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.
2.      Disengaja, jenisnya :
·         Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
·         Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.
·         Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.

Tingkatan Pada Keamanan Database
a)      Fisikal  : lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.
b)      Manusia  : wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang berwenang
c)      Sistem Operasi  : Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh.
d)      Sistem Database  : Pengaturan hak pemakai yang  baik.  
Keamanan Data :
a.       Otorisasi :
ü  Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek database
ü  Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi :
1.      Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses
2.      Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya
ü  Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan membuat account pengguna.
b.      Tabel View :
Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.
Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level :
Ø  Relasi  : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses langsung suatu relasi
Ø  View   : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang terdapat pada view
Ø  Read Authorization   : pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi.
Ø  Insert Authorization  : pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada.
Ø  Update Authorization    : pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak dapat menghapus data.
Ø  Delete Authorization   : pengguna diperbolehkan menghapus data
Untuk Modifikasi data terdapat otorisasi tambahan :
§  Index Authorization  : pengguna diperbolehkan membuat dan menghapus index data.
§  Resource Authorization  : pengguna diperbolehkan membuat relasi-relasi baru.
§  Alteration Authorization  : pengguna diperbolehkan menambah/menghapus atribut suatu relasi.
§  Drop Authorization  : pengguna diperbolehkan menghapus relasi yang sudah ada.
Contoh perintah menggunakan SQL :
a.       GRANT  : memberikan wewenang kepada pemakai Syntax : GRANT <priviledge list> ON <nama relasi/view> TO <pemakai> Contoh : GRANT SELECT ON S TO BUDI GRANT SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI
b.      REVOKE  : mencabut  wewenang yang dimiliki oleh pemakai Syntax : REVOKE <priviledge list> ON <nama relasi/view> FROM <pemakai> Contoh : REVOKE SELECT ON S FROM BUDI REVOKE SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S FROM ALI,BUDI  Priviledge list : READ, INSERT, DROP, DELETE, INEX, ALTERATION, RESOURCE

Backup Data Dan Recovery
Backup : proses secara periodik untuk mebuat duplikat dari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.
Jurnaling : proses menyimpan dan mengatur log file dari semua perubahan yang dibuat di database untuk proses recovery yang efektif jika terjadi kesalahan.
Isi Jurnal :
v  Record transaksi
v  Identifikasi dari record
v  Tipe record jurnal (transaksi start, insert, update, delete, abort, commit)
v  Item data sebelum perubahan (operasi update dan delete)
v  Item data setelah perubahan (operasi insert dan update)
v  Informasi manajemen jurnal (misal : pointer sebelum dan record jurnal selanjutnya untuk semua transaksi
Record ceckpoint : suatu informasi pada jurnal untuk memulihkan database dari kegagalan, kalau sekedar redo, akan sulit penyimpanan sejauh mana jurnal untuk mencarinya kembali, maka untuk membatasi pencarian menggunakan teknik ini.
Recovery
merupakan upaya untuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan.
3 Jenis Pemulihan :
Ø  Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur dalam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel.
Ø  Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup)
Ø  Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.

Fasilitas pemulihan pada DBMS :
Ø  Mekanisme backup secara periodik
Ø  fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah.
Ø  fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru.
Ø  manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan.
Teknik Pemulihan :
1.      defered up d ate / perubahan yang ditunda :  perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut.
2.      Immediate Up d a te / perubahan langsung :  perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.
3.      Shadow Paging :  menggunakan page  bayangan dimana  pada  prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi

Kesatuan data dan Enkripsi :
a.       Enkripsi : keamanan data
b.   Integritas :metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data.
c.   Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masingmasing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).

B.  Menentukan jenis sistem pengamanan akses data dalam aplikasi web.
a.  Web à mempresentasikan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dll dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser.
b.      Web Browser à program / aplikasi yang digunakan untuk membuka halaman web
c.   Web Server  à perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP /HTTPS dari klien dan mengirimkan hasilnya dalam bentuk halaman web (dokumen HTML)
Kegunaan dari web tidak hanya untuk browsing, tetapi juga untuk melayani end user melalui antarmuka browser mereka. Komponen Web  menggunakan berbagai protokol dan layanan untuk memberikan konten yang diinginkan end user.
Banyak pemilik website tidak memperhatikan keamanan website karena:
      menganggap bahwa perusahaan mereka masih kecil dan tidak mungkin ada hacker yang mau melirik
      hacker menggunakan tools/software otomatis untuk menemukan situs yang memiliki kriteria kelemahan-kelemahan tertentu
Website adalah brand, pintu depan, bahkan sebagian merupakan wadah/media yang pertama kali menghubungkan perusahaan dengan customer. Semakin besar interaksi customer dengan website,  makin tinggi kebutuhan keamanan untuk website tersebut. 

Sistem Kerja Web Server
Pada dasarnya tugas web server :
      Menerima permintaan (request) dari client, dan
      Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response).
Sistem Kerja Web
1.      User mengakses  website berupa URL melalui Web Browser (media untuk menuju URL yang diakses),
2. Web Browser  mengirimkan permintaan berupa HTTP Request kepada Web Server melalui layer TCP/IP
3.      Web Server memberikan Web Files yang di-request (jika ada) melalui HTTP  Response  melalui layer TCP/IP,
4. Web Browser menerima  Web Files, dan kemudian dikirimkan kepada User berupa Display.

Penanganan Ancaman Pada Web
Mencegah user yang tidak sah untuk mengakses data sensitif
     Otentikasi: mengidentifikasi user untuk menentukan apakah mereka adalah orang yang berwenang
     Akses kontrol: mengidentifikasi sumber daya yang membutuhkan perlindungan dan siapa saja yang  memiliki akses kepada mereka
Mencegah penyerang mencuri data selama transmisi
      Enkripsi (biasanya dengan Secure Sockets Layer)
Mengumpulkan informasi user ID dari end user ("log in")
      biasanya melalui dialog / antarmuka browser
      informasi user ID biasanya mengacu pada username dan password
Memindahkan  informasi user ID ke server web
      Tidak aman  (HTTP) maupun aman (HTTPS = HTTP melalui SSL)
Verifikasi ID dan password 
      Realms menyimpan username, password, dll, dapat diatur dengan cara LDAP, RDBMS, dll
      Validasi: cek di server web jika user ID & password match dengan yang ada di Realms.
      Menjaga otentikasi user sebelumnya untuk operasi HTTP selanjutnya

Secure Sockets Layer (SSL)
Protokol yang dikembangkan pada tahun 1996 oleh Netscape untuk keamanan transmisi dokumen web pribadi melalui Internet.
Menggunakan kunci pribadi dan publik untuk mengenkripsi data yang dikirim melalui koneksi SSL. Dengan konvensi, URL yang membutuhkan koneksi SSL dimulai dengan https bukan http.
SSL diperlukan ketika :
  Ada proses login atau sign in (untuk melindungi nama pengguna dan password)
  Mentransmisikan data sensitif secara online, seperti informasi kartu kredit, dll
  Seseorang memerlukan privasi dan persyaratan keamanan
Untuk mengaktifkan koneksi SSL, server membutuhkan sertifikat SSL yang ditandatangani oleh Certificate Authority (CA). CA memverifikasi ID dari pemilik sertifikat ketika sertifikat SSL dikeluarkan. Setiap Sertifikat SSL berisi informasi yang unik dan otentik tentang pemilik sertifikat, seperti ID, lokasi, kunci publik, dan tanda tangan dari CA. Hal ini menegaskan bahwa Anda benar-benar user yang sah. Sertifikat SSL memungkinkan enkripsi informasi selama transaksi online dengan cara menggunakan cryptosystem hybrid.

Types of  Web Application Security
Ada dua jenis aplikasi untuk keamanan web :
a.       Keamanan Deklaratif
Keamanan secara otomatis ditangani oleh sistem, hanya perlu melakukan konfigurasi (pada file web.xml)
Untuk mencegah akses yang tidak sah
      Menggunakan aplikasi Web deployment descriptor (web.xml) untuk menyatakan bahwa URL tertentu membutuhkan perlindungan.
  Server secara otomatis meminta user untuk memasukkan  username dan password, melakukan verifikasi, dan melacak user yang telah dikonfirmasi sebelumnya.
Untuk melindungi data yang dikirimkan melalui jaringan
      Menggunakan web.xml untuk mengkonfigurasi URL supaya hanya bisa diakses dengan SSL.
      Jika  user mencoba mengakses URL yang dilindungi melalui HTTP biasa, server secara otomatis mengarahkan mereka ke HTTPS (SSL) yang sesuai.
b.      Keamanan Program
Semua keamanan (otentikasi, akses kontrol, dll) dilakukan oleh program yang dibuat oleh user.
Untuk mencegah akses yang tidak sah
  mengotentikasi user atau memverifikasi bahwa user telah dikonfirmasi sebelumnya.
Untuk melindungi data yang dikirimkan melalui jaringan
      SSL adalah metode umum untuk melindungi data pada jaringan. Hanya  perlu mengarahkan permintaan ke https URL secara eksplisit dalam program.

Reading Time:

DBMS

DATABASE MANAGEMENT SISTEM (DBMS) A.     Pengertian a.        Gordon C. Everest Salah satu proses management yang efektif ...