September 2019 - Berkarya Suka-Suka

Rabu, 25 September 2019

September 25, 20190 Comments
TEMBANG MACAPAT



Macapat adalah embangjawa kang kaiket dening guru lagu, guru wilangan an guru gatra. Macapat juga bisa ditemukan dalam kebudayaan BaliMadura, dan Sunda. Apabila diperhatikan dari asal-usul bahasanya(kerata basa), macapat berarti maca papat-papat(membaca empat-empat).Cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga di Jawa. Tetapi perkiraan tersebut masih belum pasti, karena tidak ada bukti tertulis yang bisa memastikan. Macapat banyak digunakan di dalam beberapa Sastra Jawa Tengahan lan Sastra Jawa Baru. Kalau dibandingkan dengan Kakawin, aturan-aturan dalam macapat lebih mudah. Kitab-kitab zaman Mataram Baru, seperti Serat WedhatamaSerat WulangrehSerat Wirid Hidayat JatiSerat Kalatidha, dan yang lainnya disusun dengan lagu ini. Aturan-aturan tersebut ada pada:
  • Guru gatra        : Cacahing gatra/baris saben sapada.
  • Guru wilangan : Cacahing kata/wanda saben sagatra/baris.
  • Guru lagu         : Tibaning swara ing pungkasaning gatra/baris.

Urutan tembang macapat tersebut seperti tersebut di bawah ini:
  • Maskumambang
Menggambarkan bayi masih dalam kandungan ibunya, yang belum diketahui jenis kelaminnya,kumambang berarti mengambang dalam kandungan ibu.
  • Mijil
Berarti sudah dilahirkan dan jelas laki-laki atau perempuan.
  • Sinom
Berarti masa muda, yang paling penting untuk pemuda adalah mencari ilmu sebanyak-banyaknya.
  • Kinanthi
Dari kata kanthi atau tuntun yang berarti dituntun supaya bisa menjalani kehidupan di dunia.
  • Asmarandana
Berarti cinta, cinta laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya yang merupakan takdir Ilahi.
  • Gambuh
Dari kata jumbuh / bersatu yang berarti apabila sudah bersatu dalam cinta, perempuan dan laki-laki tersebut bisa menjalani hidup bersama.
  • Dhandhanggula
Menggambarkan kehidupan manusia dalam kebahagiaan ketika berhasil meraih cita-cita.Menemukan jodoh, melahirkan anak, kehidupan yang sejahtera, dsb.
  • Durma
Dari kata darma / sedekah. manusia jika sudah merasa hidup cukup, dalam dirinya tumbuh rasa kasih sayang kepada sesamanya yang sedang kesusahan, sehingga akan tumbuh keinginan untuk berbagi.Hal tersebut didukung juga dari moralitas agama dan watak sosial manusia.
  • Pangkur
dari kata mungkur yang berarti menyingkirkan hawa nafsu angkara murka.Yang menjadi prioritas hidup adalah keinginan unutk berbagi dan peduli dengan sesama.
  • Megatruh
Dari kata megat roh/pegat rohe atau terpisahnya nyawa, ketika takdir kematian datang.
  • Pocung
Ketika tinggal jasad tersisa, dibungkus dengan kain mori putih atau dipocong sebelum dikuburkan.
Reading Time:
September 25, 20190 Comments
Menerapkan proses produksi massal 


Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi. Proses adalah urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari saut atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan, kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.  
   
1. Tahapan proses produksi 
a) Routing, merupakan proses menetapkan dan menentukan urutan kegiatan proses produksi. 
b) Scheduling, merupakan proses menetapkan dan menentukan jadwal. 
c) Dispatching, merupakan proses menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah. 
d) Follow Up, merupakan proses mendorong terkoordinasinya perencanaan proses produksi. 

2. Tujuan proses produksi 
a) Sarana kelangsungan suatu perusahaan. 
b) Kegiatan meningkatkan tambahan nilai atau value product. 
c) Meningkatkan kemakmuran. 
d) Meraih keuntungan. 
e) Memenuhi pasar internasional. 
f) Untuk mengganti barang yang aus, rusak barang yang telah habis. 

3. Jenis-jenis proses produksi 
Proses produksi terus menerus : 
Ciri-ciri proses produksi terus menerus antara lain sebagai berikut : 
1) Pola ini akan selalu sama dari hari kehari tanpa ada perubahan. Terdapat urutan yang pasti dari bahan baku hingga menjadi produk akhir. Contohnya, usaha tekstil, kertas, dan lain lain. 
2) Berproduksi dengan jumlah yang relatif besar dengan variasi jenis prduk yang kecil. 
3) Penyusunan peralatan produksi atas dasar arus urutan pekerjaan dari bahan mentah menjadi produk akhir. 
4) Mesin-mesin bersifat khusus untuk menghasilkan produk-produk tertentu. 
5) Pengaruh operator kecil. 
6) Tidak memerlukan banyak karyawan. 
7) Jika ada kemacetan pada satu bagian mengakibatkan kemacetan total. 
8) Memerlukan ahli perawatan yang cukup baik. 
9) Variasi jenis produk relatif sedikit. 

Proses produksi terputus putus 
Ciri-ciri proses produksi terputus putus antara lain sebagai berikut : 
1) Menghasilkan produk lebih sedikit namun variasi jenis produk lebih banyak. 
2) Berproduksi atas pesanan. 
3) Penyusunan fasilitas produksi berdasarkan fungsinya. 
4) Mesin-mesin bersifat general purpose machine. 
5) Pengaruh karyawan lebih besar. 
6) Bila terjadi kemacetan pada suatu bagian tak akan menyebabkan kemacetan total. 
7) Diperlukan pengendalian proses yang baik. 
8) Diperlukan bahan mentah yang cukup tinggi. 
9) Peralatan besifat fleksibel yang menggunakan tenaga manusia. 
10) Diperlukan ruangan yang cukup besar. 

4. Produksi Massal  
Produksi  masal  adalah  nama  yang  diberikan  kepada  sebuah  metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya  yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama. Produksi terdiri  atas  bangunan,  peralatan  (equipment)  dan  perkakas  (tools). Disini  tahap  perencanaan  harus  mencakup  langkah-langkah  kerja  dan  perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target yang direncanakan. Pengadaan  (procurement)  dan  instalasi  peralatan  serta  perkakas  pabrik  itu.  Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2). 

5. Proses Produksi Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi : 
 Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi. 
 Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan berproduksi. Proses  persiapan  produksi  terdiri  dari  kegiatan-kegiatan  seperti  perencanaan urutan-urutan proses sebagai berikut : 
1.   Penjadwalan waktu 
2.   pemilihan peralatan 
3.   pengerjaan dengan perkakas 
4.   mobilisasi personalia 
5.   pembelian material 
6.   pembagian pekerjaan 
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan (R&D) (Ogawa, 1984: 3). 
Reading Time:

Selasa, 24 September 2019

September 24, 20190 Comments
Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal


Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi. Produksi Massal  Produksi  masal  adalah  nama  yang  diberikan  kepada  sebuah  metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya  yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama. Produksi terdiri  atas  bangunan,  peralatan  (equipment)  dan  perkakas  (tools). Disini  tahap  perencanaan  harus  mencakup  langkah-langkah  kerja  dan  perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target yang direncanakan. Pengadaan  (procurement)  dan  instalasi  peralatan  serta  perkakas  pabrik  itu.  Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2). Proses Produksi Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:  Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi. Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan berproduksi.  
Proses  persiapan  produksi  terdiri  dari  kegiatan-kegiatan  seperti  perencanaan urutan-urutan proses sebagai berikut: 
1. Penjadwalan waktu 
2. Pemilihan peralatan 
3. Pengerjaan dengan perkakas 
4. Mobilisasi personalia 
5. Pembelian material 
6. Pembagian pekerjaan  
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan . Proses adalah urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari saut atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan, kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu: 
1. Kemampuan menyesuaikan diri 
2. Produktifitas 
3. Kepuasan kerja 
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya. 
Kriteria Keberhasilan Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu.  Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu: 
1. Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru 
2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat 
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi 
4. Fokus pada pelaksanaan 
5. Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. 
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu: 
1. Peluang pasar yang baik. 
2. Keunggulan persaingan. 
3. Kualitas barang/jasa. 
4. Inovasi yang berproses. 
5. Dasar budaya perusahaan. 
6. Menghargai pelanggan dan pegawai. 
7. Manajemen yang berkualitas 
8. Dukungan modal yang kuat. 
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari : 
1. Modal 
2. Pendapatan 
3. Volume Penjualan 
4. Output produksi 
Tenaga Kerja Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari : 
1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal 
2. Jumlah produksi 
3. Jumlah pelanggan 
4. Perluasan usaha 
5. Perluasan daerah pemsaran 
6. Perbaikan sarana fisik dan 
7. Pendapatan usaha 
Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan pendapat Dwi Riyanti  bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan Pendapatan usaha 
Reading Time:

DBMS

DATABASE MANAGEMENT SISTEM (DBMS) A.     Pengertian a.        Gordon C. Everest Salah satu proses management yang efektif ...